Posted by : Tya Alfriyanti
Kamis, 10 November 2016
Rosela,
rosella, asam paya, asam kumbang dan asam susur atau Hisbiscus
sabdariffa, adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Mulanya
bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias halaman rumah itu
diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman dingin di
musim panas. Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau
jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela,
sementara di Jamaika, dibuat salad buah yang dimakan mentah. Ada kalanya
juga dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue
sesudah dimasak dengan gula. Di Mesir, rosela diminum dingin pada musim
panas dan diminum panas saat musim dingin. Di Sudan, menjadi minuman
keseharian dengan campuran garam, merica, dan tetes tebu. Minuman itu
juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk. Tak jarang, rosela
juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan
gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain itu, bubuk biji bunga
rosela juga dapat dijadikan campuran minuman kopi.
Penamaan.
Di Indonesia,
tanaman ini dikenal dengan nama rosela atau rosella sedangkan di
Australia, rosela ini dikenal sebagai rosella atau buah rosella (rosella
fruit). Di belahan dunia lain rosela dikenal dengan cannabinus hibiscus
juga dikenal sebagai meśta / meshta di India , Tengamora di Assam,
Gongura dalam bahasa Telugu, Pundi di Kannada, LalChatni atau Kutrum di
Mithila, Mathipuli di Kerala, dagu baung di Myanmar, krajeab (กระเจี๊ยบ)
di Thailand, bissap di Senegal, Guinea Bissau, Mali, Burkina Faso,
Ghana, Benin, Niger, Kongo dan Perancis, dah atau dah bleni di bagian
lain dari Mali , wonjo di Gambia, zobo di barat Nigeria, Zoborodo di
Nigeria Utara, Chaye-Torosh di Iran, karkade (كركديه) oleh bangsa Arab
seperti di Mesir, Arab Saudi, dan Sudan, omutete di Namibia, sorrel di
Karibia dan di Amerika Latin, Flor de Jamaica di Meksiko, Saril di
Panama, rosela, rosella, roselle, asam paya atau asam susur di Malaysia.
Bangsa Cina menyebutnya dengan 洛神花 (Luo Shen Hua). Di Zambia dalam
bahasa ciBemba tanaman disebut lumanda, katolo dalam bahasa kiKaonde,
atau Wusi dalam bahasa chiLunda.
Khasiat
Khasiat rosela
antara lain untuk menurunkan asam urat, Hipertensi, Diabetes mellitus,
memperbaiki metabolisme tubuh, melangsingkan Tubuh, menghambat sel
kanker, mencegah sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan
batuk, mencegah flu, antioksidan, antihipertensi, antikanker,
antidepresi, antibiotik, aprodisiak, diuretik (peluruh kencing),
sedatif, tonik, dan menurunkan absorpsi alkohol.
Pemanfaatan kelopak
bunga Rosela sudah dikenal dan diteliti baik oleh pakar kesehatan modern
maupun pakar kesehatan tradisional di berbagai negara di dunia. Kelopak
bunga tersebut diketahui mengandung zat-zat penting yang diperlukan
oleh tubuh, seperti vitamin C, vitamin A, protein esensial, kalsium, dan
18 jenis asam amino, termasuk arginina dan legnin yang berperan dalam
proses peremajaan sel tubuh.
Secara tradisional,
ekstrak kelopak rosela berkhasiat sebagai antibiotik, aprodisiak
(meningkatkan gairah seksual), diuretik (melancarkan buang air kecil),
pelarut, sedativ (penenang), dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan
ilmuwan Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang,
konsumsi rosela digunakan sebagai salah satu cara baru untuk mengurangi
risiko penyakit jantung. Flora ini terbukti secara klinis mampu
mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Tidak
hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar
kolesterol jahat yang disebut LDL dan lemak dalam tubuh. Hal ini
menunjukkan bahwa rosela juga bermanfaat terhadap penurunan tekanan
darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), membantu program
diet bagi penderita kegemukan (obesitas), melancarkan peredaran darah,
menurunkan demam umum, melancarkan dahak bagi batuk berdahak, dan dapat
dimanfaatkan untuk melancarkan buang air besar.
Ditinjau menurut
sudut pandang medis modern (kedokteran), mengonsumsi olahan kelopak
bunga rosela secara teratur menunjukkan kesetaraan hasil dengan
pengobatan modern (farmakologis) pada beberapa penyakit berikut ini:
Sebagai Terapi Hipertensi
Pemberian ekstrak
kelopak rosela yang mengandung 9,6 miligram anthocyanin setiap hari
selama 4 minggu, mampu menurunkan tekanan darah yang hampir sama dengan
pemberian captopril 50 mg/hari. Rosela terstandar tersebut dibuat dari
10 gram kelopak kering dan 0,52 liter air (Herrera-Arellano, 2004).
Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,2 % dan tekanan
diastolik sebesar 10,7% setelah diberi terapi teh rosela selama 12 hari
pada 31 penderita hipertensi sedang (Haji Faraji, 1999).
Asam Urat dan Kesehatan Ginjal
Tingginya kadar asam
urat, kalsium dan natrium dalam darah secara mekanisme normal tubuh
akan dikurangi dengan membuang kelebihan unsur tersebut melalui ginjal.
Jika kondisi demikian dibiarkan berlangsung lama akan memberatkan kerja
ginjal sebagai penyaring darah dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu
kesakitan pada ginjal. Dengan mengonsumsi rosela, ditemukan penurunan
kreatinin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium, natrium, dan fosfat
dalam urin pada 36 pria yang mengonsumsi jus rosela sebanyak 16-24
g/dl/hari (Kirdpon, 1994).
Khasiat Lebih jauh
Rosela diketahui
memiliki kandungan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan
sebanyak 23,10 mg dalam setiap gram bobot kering kelopak rosela.
Sejumlah antioksidan yang dikandung rosela tersebut memiliki aktivitas 4
kali lebih tinggi dibanding bubuk kumis kucing. Penelitian yang
dilakukan oleh Ir Didah Nur Faridah MSi, periset Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, menunjukkan bahwa kandungan
antioksidan yang dimiliki oleh kelopak rosela terdiri atas senyawa
gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin yang mampu memberikan
perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif (akibat proses
penuaan) seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dan katarak.
Peneliti Faculty of
Agriculture, Kagoshima University, De-Xing Hou menemukan adanya
kandungan delphinidin 3-sambubioside dan cyanidin 3-sambubioside,
antosianin pada rosela yang ampuh mengatasi kanker darah alias
leukeimia. Cara kerjanya adalah dengan menghambat terjadinya kehilangan
membran mitokondrial dan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke sitosol.
Jika molekul mengandung elektron seperti guanin DNA terserang,
kesalahan replikasi DNA mudah terjadi. Kerusakan DNA memicu oksidasi
LDL, kolesterol, dan lipid yang berujung pada penyakit ganas seperti
kanker dan jantung koroner. Namun, antioksidan yang dikandung rosela
meredam aksi radikal bebas yang menyerang molekul tubuh yang mengandung
elektron. Secara singkat, adanya mekanisme tersebut menjelaskan
bagaimana antioksidan yang terdapat dalam kelopak rosela menghambat
pertumbuhan sel kanker dan kejadian penyakit jantung koroner.
Selain hal-hal yang
dikemukakan di atas, rosela juga terbukti dapat menurunkan kadar
trigliserida dan LDL-kolesterol dalam darah. Penelitian terhadap efek
kerabat bunga sepatu itu terhadap kegemukan juga dilakukan oleh
Sayago-Ayerdi SG dari Department of Nutrition, Universidad Complutense
de Madrid, Spanyol. Menurut Sayago rosela mengandung 33,9% serat larut
yang membantu meluruhkan lemak. Kendati demikian,kadar keasaman (pH)
seduhan rosela mencapai 3,14 sehingga perlu diwaspadai reaksi lambung
untuk pengidap maag, karena kemungkinan memiliki efek merugikan.
BUNGA ROSELLA MERAH DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN
Berikut ini adalah
manfaat dan khasiat bunga rosella merah untuk kesehatan, kecantikan dan
sebagai tanaman obat untuk pengobatan berbagai jenis penyakit.
Manfaat Bunga Rosela
Saat ini, nama
rosela cukup populer didunia, tak terkecuali di Indonesia rosela
memiliki lebih dari 300 spesies yang hidup dan berkembang didaerah
tropis serta non tropis. Salah satu spesies yang dianggap memiliki
manfaatnya adalah rosela merah. Karena buahnya yang indah, awalnya bunga
rosella hanya dijadikan tanaman untuk memeperindah rumah. Belakangan,
kelopak bunganya mulai diseduh dan dijadikan minuman. Ada juga yang
memanfaatkannya menjadi selai, salada buah, bahkan jeli. Tak jarang ada
yang mengonsumsinya sebagai campuran minum kopi. Dulu, orang awam lebih
mengenalnya sebagai asen berwarna merah dengan aroma yang khas dengan
nama frambozen..
kelopak rosela dapat
dipanen setelah berumur maksimal 4 minggu. Secara kasat mata, dapat
dilihat dari kulit pembungkus biji majemuk yang telah membuka. Untuk
mengetahui kualitas dari kelopak rosela, caranya mudah saja. Aroma
sitrus yang khas akan keluar ketika kelopak sudah dikeringkan. Warna
merah dan asamnya pun cepat larut jika disiram air panas. Kelopak rosela
biasanya dijemur selama 3 hari.
Kandungan Rosela:
Biji rosela bisa
dimanfaatkan untuk mengobati kekurangan darah, kelesuan, dan penyakit
kulit. Daunnya digunakan untuk merawat luka, gigitan serangga, dan
penyakit kulit.
Manfaat dan Khasiat Rosela:
Meredakan peradangan sendi;
Mengobati infeksi saluran kemih;
Meredakan panas dalam dan menurunkan demam tinggi;
Mencegah stroke dan hipertensi;
Mencegah kangker, kista, dan tumor;
Menghilangkan wasir dan migren;
Menghancurkan lemak;
Mencegah peredaran saluran kencing dan ginjal.
Itulah manfaat rosella merah untuk kesehatan.